Dosen Teknik Lingkungan Mengenalkan Software Inkscape untuk Desain Grafis

Kecakapan desain grafis selama ini merupakan kecakapan yang penting. Berbagai institusi pemerintah, universitas, sekolah, pesantren, apalagi perusahaan besar dan kecil, semuanya memerlukan media gambar untuk menyajikan informasi penting kepada publik, baik dalam bentuk gambar cetak maupun gambar digital.

Terlebih lagi di masa Covid-19 ini. Semua kegiatan perkuliahan dan seminar harus dilaksanakan secara online. Kebutuhan untuk desain gambar digital untuk bahan ilustrasi dalam kuliah, poster, sertifikat, dan sebagainya menjadi semakin penting dan mendesak.

Di antara perangkat lunak yang populer untuk keperluan desain grafis di kalangan mahasiswa adalah CorelDraw dan Adobe Photoshop.

Sayangnya, kedua perangkat lunak ini merupakan produk berbayar walaupun ada free trial-nya. Untuk kalangan mahasiswa yang belum berpenghasilan sendiri, ketergantungan terhadap perangkat lunak berbayar tentu harus dihindari. Membajak perangkat lunak bukan pilihan karena sangat tercela dan bisa berimplikasi hukum yang berat.

Sebenarnya sudah cukup lama muncul berbagai perangkat lunak desain grafis yang berkualitas tinggi yang gratis. Hanya saja, perangkat lunak yang seperti ini belum begitu populer di kalangan mahasiswa. Di antara perangkat lunak gratis berkualitas yang sudah dikembangkan untuk keperluan desain grafis adalah Inkscape.

Inkscape Logo.svg
Logo Inkscape oleh Andrew Michael Fitzsimon pada Wikipedia

Dalam rangka mengenalkan Inkscape kepada para mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember, pada hari Sabtu, 18 Juli 2020 organisasi kemahasiswaan UKM Einstein Fakultas Teknik Universitas Jember menyelenggarakan acara pelatihan online berjudul Pelatihan Desain Grafis dengan Inkscape. Pelatihan online ini dilaksanakan dengan medium Google Meet.

Yang menjadi pembicara dalam webinar ini adalah Abdur Rohman, Ph.D, salah seorang dosen Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Jember.

 

publikasi acara yang dibuat oleh UKM Einstein

Slide presentasi yang disajikan sebagai pemandu praktik penggunaan Inkscape dapat diunduh di sini.

Pelatihan ini diikuti oleh lebih dari 60 orang peserta yang berasal dari berbagai program studi di Fakultas Teknik Universitas Jember.

Pada presentasinya, Pak Abdur menjelaskan bahwa Inkscape merupakan sebuah perangkat lunak untuk mengolah vector graphics. Berbeda dengan gambar raster, gambar vektor yang dapat dihasilkan dari Inkscape ini memiliki kelebihan yaitu tidak mudah pecah bila di-zoom.  Inkscape tidak hanya gratis dengan lisensi GPL, tetapi juga bersifat open source. Ini berarti bahwa pengguna dapat melakukan modifikasi pada berbagai bagian software ini dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu. Inkscape dibuat dan terus dikembangkan oleh komunitas sukarelawan. Forum kontribusi dan komunikasi mereka ada di platform Gitlab.  Ratusan kontributor menyumbangkan berbagai fitur untuk meningkatkan kualitas Inkscape. Beberapa fitur utama pada Inkscape adalah membuat objek, mengubah objek, memberi warna dan garis, mengolah path, mengatur teks, dan menghasilkan file dalam berbagai format (svg, png, pdf, dan lainnya).

Di antara tool yang ditunjukkan Pak Abdur dalam presentasinya adalah mesh gradient, yang memungkinkan pengguna memberi gradien warna yang berbeda pada berbagai titik pada gambar.

contoh mesh gradient

 

Ada juga trace bitmap yang memungkinkan pengguna mendapatkan gambar vektor dari gambar raster. Salah satu manfaatnya adalah mengubah gambar tanda tangan digital yang resolusinya rendah ke gambar vektor yang berkualitas bagus dan tidak pecah ketika di-zoom sehingga dapat digunakan oleh pemilik tanda tangan pada pengesahan dokumen-dokumen resmi.

Setelah sesi presentasi ada sesi tanya jawab. Setelah selesai, peserta diminta untuk membuat karya sendiri yang kemudian harus diserahkan kepada panitia dalam tiga hari.

Untuk mendukung pembelajaran Inkscape secara berkelanjutan, UKM Einstein membuatkan sebuah grup Whatsapp  untuk diskusi teknis tentang Inkscape dan mengundang Pak Abdur untuk bergabung di dalamnya.

Posted on: July 20, 2020, by :