Sekilas Laporan Perubahan Iklim IPCC: Kondisi Akumulasi Gas Rumah Kaca
Gas rumah kaca (biasa disingkat GRK) merupakan gas-gas yang menyerap sebagian besar radiasi gelombang elektromagnetik dari Bumi (yang didominasi gelombang inframerah) sehingga panas yang dibawa gelombang ini terperangkap di atmosfer Bumi sehingga meningkatkan suhu atmosfer. Dalam laporannya, IPCC menjelaskan bahwa massa GRK di atmosfer terus meningkat massanya akibat emisi GRK dari berbagai aktivitas manusia.
Observed increases in well-mixed GHG concentrations since around 1750 are unequivocally caused by GHG emissions from human activities over this period. Historical cumulative net CO2 emissions from 1850 to 2019 were 2400 ± 240 GtCO2 of which more than half (58%) occurred between 1850 and 1989, and about 42% occurred between 1990 and 2019 (high confidence). In 2019, atmospheric CO 2 concentrations (410 parts per million) were higher than at any time in at least 2 million years (high confidence), and concentrations of methane (1866 parts per billion) and nitrous oxide (332 parts per billion) were higher than at any time in at least 800,000 years (very high confidence)
Kutipan ini menyebutkan beberapa hal penting sebagai berikut.
- Peningkatan konsentrasi GRK sejak sekitar tahun 1750 dapat dipastikan disebabkan oleh emisi-emisi GRK yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia, bukan aktivitas alam semisal letusan gunung api dan sebagainya.
- Akumulasi massa emisi CO2 sejak tahun 1850 s.d. 2019 (170 tahun) mencapai 2400 ± 240 miliar ton. Ini berarti massa emisi CO2 dalam kurun itu mencapai minimal 2160 miliar ton dan maksimal 2640 miliar ton.