Sekilas Laporan Perubahan Iklim IPCC: Kondisi Suhu Bumi

Dalam ringkasan laporan ke-6 mengenai penilaian perubahan iklim (The Sixth Assessment Report), IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) menyatakan sebagai berikut.

Global surface temperature was 1.09 [0.95 to 1.20]°C higher in 2011–2020 than 1850–1900, with larger increases over land (1.59 [1.34 to 1.83]°C) than over the ocean (0.88 [0.68 to 1.01]°C). Global surface temperature in the first two decades of the 21 st century (2001–2020) was 0.99 [0.84 to 1.10]°C higher than 1850–1900. Global surface temperature has increased faster since 1970 than in any other 50-year period over at least the last 2000 years.

Kutipan ini menunjukkan bahwa suhu permukaan Bumi dalam skala global telah meningkat dan peningkatannya pun dengan laju yang terus bertambah. IPCC menjadikan tahun 1850-1900 sebagai acuan dalam menentukan perubahan parameter pengukuran iklim termasuk suhu. Periode lima dekade di akhir abad ke-19 ini merupakan masa praindustri, yaitu sebelum berkembangnya industri, atau dalam istilah IPCC pre-industrial. Laporan IPCC dalam kutipan itu menyebutkan data sebagai berikut.

  • Selisih antara rata-rata suhu permukaan di level global (seluruh Bumi) antara suhu pada periode tahun 2011 s.d. 2020 dan suhu pada periode pra-industri adalah 1,09 °C. Suhu rata-rata permukaan Bumi meningkat lebih dari satu derajat celsius dalam sekitar satu setengah abad.
  • Kalau dilihat di darat saja, maka suhu antara kedua periode itu berbeda 1,59 °C. Apabila dilihat di laut saja, maka perbedaannya 0,88 °C. Ini menunjukkan bahwa kenaikan suhu daratan hampir dua kali lipat lebih besar daripada kenaikan suhu lautan.
  • Perbandingan tersebut menggunakan periode satu dekade terakhir yaitu 2011-2020. Apabila digunakan dua dekade terakhir yaitu 2001-2020, maka suhu permukaan Bumi meningkat secara rata-rata sebesar 0,99 °C.
  • Naiknya suhu permukaan Bumi dalam setengah abad terakhir lebih cepat daripada naiknya suhu permukaan Bumi dalam 2000 tahun terakhir.

Dalam poin ringkasannya, IPCC juga menjelaskan bahwa sebagian besar kenaikan suhu itu disebabkan oleh perilaku manusia. Perilaku manusia dapat menghasilkan gas-gas rumah kaca (GRK) yang berkontribusi terhadap pemanasan permukaan Bumi itu.

The likely range of total human-caused global surface temperature increase from 1850–1900 to 2010–2019 is 0.8°C to 1.3°C, with a best estimate of 1.07°C. Over this period, it is likely that well-mixed greenhouse gases (GHGs) contributed  a warming of 1.0°C to 2.0°C, and other human drivers (principally aerosols) contributed a cooling of 0.0°C to 0.8°C, natural (solar and volcanic) drivers changed global surface temperature by –0.1°C to +0.1°C, and internal variability changed it by –0.2°C to +0.2°C

Dalam kutipan ini disebutkan bahwa dalam kurun waktu antara masa praindustri dan satu dekade terakhir (2010 s.d. 2019),  gas-gas rumah kaca yang tercampur dengan baik menyumbang pemanasan sebesar 1 °C hingga 2 °C. Di sisi lain, aktivitas manusia juga menghasilkan aerosol,  yaitu zat cair atau zat padat yang tersuspensi (tercampur dan tersebar tapi tidak terlarut) di udara, misalnya debu sulfat yang disemburkan gunung yang sedang meletus. Berbeda dengan GRK, aerosol justru berkontribusi dalam pendinginan, tapi pendinginan yang dihasilkannya hanya sebesar 0,0 °C hingga 0,8 °C. Jadi, pendinginan yang dibawa oleh aerosol relatif kecil bila dibandingkan pemanasan yang dibawa oleh gas-gas rumah kaca. Selain disebabkan oleh perilaku manusia, perubahan suhu permukaan Bumi juga disebabkan oleh peristiwa alam yaitu aktivitas penyinaran matahari dan aktivitas gunung berapi. Hanya saja, sumbangan kedua peristiwa alam ini juga relatif kecil dan vervariasi, yaitu antara -0,1 °C dan +0,1 °C. Ini berarti ada kalanya peristiwa alam itu membawa pendinginan, dan ada kalanya membawa pemanasan.

Referensi

1. Dua kutipan tersebut diambil dari laporan IPCC berikut (hlm. 4)

IPCC, 2023: Climate Change 2023: Synthesis Report. Contribution of Working Groups I, II and III to the Sixth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change [Core Writing Team, H. Lee and J. Romero (eds.)]. IPCC, Geneva, Switzerland, 184 pp., doi: 10.59327/IPCC/AR6-9789291691647.

2. Penjelasan mengenai aerosol diambil dari https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/03/TAR-05.pdf

Posted on: December 27, 2023, by :