Kuliah Tamu “The Color of Ammonia”: Menyelami Potensi Amonia dalam Transisi Energi

Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Jember kembali menyelenggarakan agenda akademik inspiratif bertajuk Kuliah Tamu “The Color of Ammonia” yang dilaksanakan di Auditorium Fakultas Teknik Universitas Jember pada 17 Juni 2025. Kegiatan kuliah tamu ini menghadirkan seorang narasumber istimewa, Bapak Roy Daroyni, Direktur Pengembangan Bisnis untuk Asia Tenggara di Perusahaan Global Terkemuka Kellogg Brown and Root (KBR).

Pengusungan tema tentang peran dan tantangan hidrogen sebagai Clean Energy dan potensi ammonia sebagai salah satu potential carrier menjadikan kuliah tamu ini sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan Program Studi Teknik Lingkungan dalam mendorong Pendidikan dan inovasi di bidang energi bersih dan berkelanjutan.

Acara kuliah tamu ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Jember, Bapak Dr. Ir. Triwahju Hardianto, S.T., M.T. Sebelum itu, Koordinator Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Jember, Dr. Ir. Yeny Dhokhikah, S.T., M.T., juga turut memberi sambutan melalui rekaman video sebab beliau sedang melangsungkan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.

Pada sesi kuliah tamu, Bapak Roy Daroyni membawakan materi bertajuk “The Color of Ammonia” yang secara menarik mengupas sisi teknis dan strategis dari peran ammonia dalam sistem energi global, terutama sebagai hydrogen carrier yang sangat potensial dibandingkan methyl cyclohexane (MCH) dan Methanol. Pemilihan hydrogen carrier ini sangat penting untuk memperhitungkan importer, exporter dan transporter yang tepat dengan mengedapankan zero emission.

Narasumber menekankan bahwa hydrogen merupakan sumber energi bersih karena tidak menghasilkan emisi karbon saat digunakan. Namun, tantangan utama terletak pada bagaimana memproduksi, menyimpan dan mentransportasikan hydrogen secara efisien. How to Store and Transport Hydrogen? Beberapa opsi hydrogen carrier yang disebutkan oleh narasumber antara lain Liquid Hydrogen (LH2), Gaseous Hydrogen (GH2), methyl cyclohexane (MCH), methanol dan ammonia. Diantara beberapa opsi tersebut, ammonia (NH3) memiliki potensi unggul dibandingan opsi lainnya karena kemudahan dalam penyimpanan serta ketersediaan infrastruktur transportasi. Narasumber juga menyampaikan terkait proses produksi dari feedstock hingga dikonversi menjadi energi kembali serta bagaimana integrasi ammonia ke dalam sistem pembangkit energi. Tidak hanya sampai disitu, narasumber juga menjelaskan mengenai Economic Value Chain dan Market Opportunity yang mencakup peluang pasar serta strategi yang dilakukan pelaku industry global dalam mengembangkan bisnis berbasis energi bersih. Narasumber juga membagikan pengalaman langsung dari proyek-proyek KBR di Asis Tenggara termasuk bagaimana negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan dan Singapura membangun roadmap pemanfaatan hydrogen-ammonia secara sistematis.

“Kita tidak hanya berbicara teknologi, tetapi juga strategi global untuk memastikan bahwa hydrogen economy benar-benar dapat menggantikan fossil based system”, ungkap Bapak Roy Daroyni.

Acara Kuliah Tamu ini dihadiri oleh 155 peserta secara luring di auditorium Fakultas Teknik Universitas Jember yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik. Para peserta yang hadir di kuliah tamu ini, baik dosen maupun mahasiswa, sangat antuasias mengajukan pertanyaan sehingga diskusi berlangsung dinamis dan interaktif. Diskusi itu dimoderatori oleh Bu Tika Kumala Sari, S.T., M.T., dosen prodi Teknik Lingkungan Universitas Jember.

Informasi mengenai kuliah tamu ini telah dibagikan melalui undangan terbuka yang dapat diakses di sini. Bagi sivitas akademika yang belum sempat hadir secara langsung, rekaman kuliah tamu ini dapat disimak melalui kanal YouTube berikut:

.

Prodi Teknik Lingkungan Universitas Jember berkomitmen untuk menjadi bagian dari perubahan menuju Masyarakat Low-Carbon Society. Kehadiran narasumber seperti Roy Daroyni merupakan bagian dari upaya menghubungkan dunia akademik dengan industry global. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami konsep teori, namun juga dapat melihat arah dan peluang masa depan profesi lulusan Teknik Lingkungan dalam konteks Energi Berkelanjutan.

Sampai Jumpa pada Kuliah Tamu selanjutnya!

Zero, Hero, Enviro!

Ditulis oleh  Ir. Audiananti Meganandi Kartini, S.Si, M.T., IPP  dan disunting oleh Abdur Rohman.

Posted on: July 28, 2025, by :