Kuliah Tamu Pengolahan Lumpur

Dalam rangka menambah wawasan dosen dan mahasiswa dalam hal pengolahan limbah, Prodi Teknik Lingkungan hendak melaksanakan program Kuliah Tamu untuk topik pengolahan lumpur. Acara kuliah tamu Pengolahan Lumpur ini berlangsung sesuai dengan rencana yaitu pada tanggal 30 Oktober 2023 dengan format acara hybrid. Kuliah Narasumber menghadiri secara daring melalui Zoom sedangkan moderator dan para mahasiswa hadir secara luring di Auditorium Fakultas Teknik Universitas Jember. Ada juga mahasiswa yang hadir secara online.

Kuliah tamu ini menghadirkan narasumber Bapak Dr. Ir. Agus Slamet, M.Sc. yang saat ini merupakan seorang dosen di Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Beliau merupakan seorang Koordinator Program Pascasarjana Teknik Lingkungan ITS dan Tenaga Ahli Lingkungan Tim Teknis Komisi Penilai AMDAL DLH Provinsi Jawa Timur.  Sebanyak lima orang dosen Prodi Teknik Lingkungan UNEJ dan lebih dari 70 orang mahasiswa hadir dalam acara ini.

 

Pembukaan dan Pengenalan Narasumber

Acara di buka oleh Master of Ceremony yaitu Zhanneta Allycia, mahasiswi Prodi S1 Teknik Lingkungan UNEJ. Kemudian acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa menurut agama masing-masing. Selanjutnya, Bapak Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Triwahju Hardianto, S.T., M.T. menyampaikan sambutan sekaligus pembukaan acara. Setelah itu,  Dr. Ir. Yeny Dhokhikah sebagai Kaprodi S1 Teknik Lingkungan UNEJ sekaligus moderator memperkenalkan narasumber.  Di sesi ini moderator membacakan biodata Bapak Dr. Ir. Agus Slamet, M.Sc.  di antaranya: Riwayat Pendidikan, Pekerjaan, dan Publikasi narasumber.

 

Presentasi Narasumber

Pada sesi presentasi, narasumber memulai presentasi beliau yang berjudul Pengelolaan Lumpur: Implementasi dan Tantangan . Adapun outline materi yang disampaikan meliputi: (1) Pengertian lumpur, (2) Kerakteristik dan Sumber, dan (3) Proses dan Teknologi Pengolahan Lumpur.

Beliau menjelaskan tentang definisi lumpur yaitu produk samping dari suatu sistim pengolahan air bersih dan air Limbah (industri dan domestik). Adapun karakteristik lumpur dapat dilihat dari (1) komposisi yaitu Padatan Total sebesar 0,5 – 5 % dan air sebesar 95 – 99,5 %, serta (2) parameter pencemar berupa Padatan Total (TS), Padatan Tersuspensi (TSS), BOD, COD, Nitrogen dan Phosphat, Mineral (logam-logam), dan Bakteriologi (sesuai sumber). Selanjutnya beliau menjelaskan tentang sumber lumpur dari IPAS yaitu berasal dari Grit Chamber, Pengendapan Pertama, Pengendapan Kedua (Hasil proses Koagulasi – flokulasi, atau presipitasi), serta Pengendapan dari proses pencucian filter.

Pada materi proses dan teknologi pengolahan lumpur, beliau menjelaskan diagram alir dan prinsip pengolahan lumpur IPAM, IPAL, lumpur kategori B3 dan lumpurtinja dengan sangat detail. Selanjurnya beliau menjelaskan tentang beberapa pemanfaatan lumpur seperti digunakan sebagai kompos atau pupuk, bahan bakar (biosolids) untuk pembakaran, bahan bakar (biogas) dari lumpur IPAL proses  aerobik/anaerobik, komponen bahan bangunan, serta sumber protein bagi larva yang nantinya dikonsumsikan sebagai pakan unggas dan ikan.

Pada sesi akhir resentasi beilau menyampaikan tantangan pengelolaan lumpur IPAL industri yaitu:

  1. Lumpur merupakan konsentrat Polutan sehingga konsentrasi pencemar sangat tinggi.
  2. Karakteristik Lumpur bervariasi tergantung pada karakteristik air limbah yang di olah.
  3. Karakteristik Lumpur sangat menentukan pilihan teknologi dan biaya pengolahan.
  4. Lumpur dengan kandungan senyawa berkategori B3 memerlukan pengelolaan khusus.
  5. Diperlukan lahan untuk dumping atau land disposal.

Adapun tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan lumpur tinja antara lain adalah:

  1. Masih minimnya perubahan perilaku dan keterbatasan sektor informal dalam melakukan praktek-praktek sanitasi, kebersihan dan pengelolaan air limbah yang baik.
  2. Sehingga berdampak pada rendahnya pasokan lumpur ke IPLT.
  3. IPLT tidak beroperasi pada kapasitas perencanaannya, nampak (over design)
  4. Lembaga pemerintah belum mampu membawa para pemangku kepentingan untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan seringkali tidak memiliki cara yang efektif untuk penegakan hukum.

 

Sesi Tanya Jawab

Setelah narasumber selesai menyampaikan materi, beberapa orang mahasiswa prodi Teknik Lingkungan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan dengan antusias. Para mahasiswa yang bertanya sebanyak tiga orang yaitu Rio Bagus (angkatan 2020), Hasan al Banna (angkatan 2021), dan Nita Maulana (angkatan 2021). Ada juga dosen yang bertanya yaitu Pak Abdur Rohman.  Bapak Dr. Ir. Agus Slamet, M.Sc.  pun menjawab pertanyaan-pertanyaan para mahasiswa dan dosen tersebut dengan tuntas dan memuaskan. Setelah sesi tanya jawab usai, peserta berfoto bersama.

Laporan ini ditulis oleh Noven Pramitasari, S.T., M.T. dan diedit oleh Abdur Rohman, Ph.D

Posted on: November 2, 2023, by :