Mengenal Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Tanggal 5 Juni selalu diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia setiap tahun. Bagaimana sejarahnya? Apa maksud peringatan ini? Temukan jawabannya dalam tulisan ini.

Flower photo created by jcomp – www.freepik.com

Sejarah

 

Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui Majelis Umumnya (UN General Assembly) pada tahun 1972 menetapkan 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day). Tanggal 5 Juni dipilih bertepatan dengan hari pertama pelaksanaan sebuah konferensi internasional bernama United Nations Conference on the Human Environment. Konferensi ini berlangsung pada tanggal 5-16 Juni 1972 di kota Stockholm, Swedia, dan dihadiri oleh delegasi dari 113 negara, termasuk Indonesia. Jepang dan Senegal merupakan dua negara yang pertama kali mengusulkan adanya Hari Lingkungan Dunia. Usulan ini diterima secara aklamasi oleh semua peserta konferensi. Sejak tahun 1974, setiap tahun diadakan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

 

Maksud

 

Resolusi dari konferensi itu menyatakan,

The United Nations Conference on the Human Environment…recommends that the General Assembly of the United Nations designate 5 June as World Environment Day and decide that on that day every year the United Nations system and the Governments of the world undertake world-wide activities reaffirming their concern for the preservation and enhancement of the human environment, with a view to deepening environmental awareness and to pursuing the determination expressed at the Conference.

Resolusi itu menunjukkan bahwa maksud diadakannya Hari Lingkungan Hidup Dunia tiap tahun adalah supaya pemerintah di tiap negara menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menguatkan kembali kepedulian terhadap pemeliharaan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.

 

Perjalanan

 

Sejak saat itu, Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati di berbagai negara di dunia dan biasanya tiap kali diadakan, ada tema besar yang diusung bersama. Tema besar yang diambil pada tahun tertentu biasanya mencerminkan isu lingkungan hidup yang signifikan di tahun itu. Berikut ini sebagian contohnya.

 

1977

Pada tahun ini tema lapisan ozon diangkat dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia karena saat itu masalah lingkungan hidup yang penting dan mendesak adalah menipisnya lapisan ozon akibat zat-zat kimia pencemar di atmosfer. Sepuluh tahun setelah peringatan ini, dicapai sebuah kesepakatan penting bernama Montreal Protocol untuk mengurangi penggunaan zat-zat kimia ini.

 

1989

Pada tahun ini diangkat tema pemanasan global. Setahun sebelumnya dibentuk Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), sebuah lembaga antarnegara yang fokus meneliti dan bergerak mengurangi dampak perubahan iklim. Institusi ini saat ini menjadi rujukan utama dalam isu perubahan iklim di berbagai aspeknya.

 

1998

Tema tahun ini adalah pemeliharaan ekosistem laut (marine ecosystem). Slogan yang dipilih adalah For Life on Earth – Save our Seas.

 

2003

“Water – Two Billion People are Dying for It!” merupakan tema Hari Lingkungan Sedunia pada tahun ini. Isu yang digaungkan adalah pentingnya memelihara ketersediaan air bersih karena dibutuhkan oleh miliaran manusia di dunia. Yang menjadi tuan rumah peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini adalah Lebanon.

 

2007

“Melting Ice? – A Hot Topic” merupakan isu untuk mengingatkan masyarakat akan pengaruh perubahan iklim, yang salah satunya adalah mencairnya es. Norwegia, sebuah negara yang bertetangga dengan lautan es Kutub Utara, menjadi tuan rumah peringatan Hari Lingkungan Sedunia tahun ini.

 

2018

Tema “Beat Plastic Pollution” dipilih untuk memperingati Hari Lingkungan Sedunia tahun ini untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya polusi plastik. India menjadi tuan rumah penyelenggarannya. Pemerintah India menyatakan akan melarang penggunaan seluruh plastik sekali pakai pada tahun 2022. Sekitar 70 persen sampah pengotor laut adalah plastik sekali pakai.

 

2019

Tema tahun ini adalah polusi udara. Tuan rumah penyelenggaranya adalah China. Isu ini menjadi sangat relevan dengan situasi di tanah air karena di tahun ini terjadi kebakaran hebat di berbagai kawasan hutan di Indonesia. Di Riau saja,menurut Satgas Karhutla, sejak Januari-Juni 2019 kebakaran hutan terjadi di lahan seluas total 3147 hektar.

 

Tema Tahun Ini

 

Tahun 2020 ini Hari Lingkungan Hidup Sedunia mengangkat tema Biodiversity”. Tema ini mengingatkan akan pentingnya menjaga keanakaragaman hayati di planet Bumi. Tema ini menekankan kesadaran akan adanya hubungan timbal-balik yang erat antara manusia dengan berbagai makhluk hidup lainnya. Kondisi pandemik akibat virus Corona menjadi contoh nyata adanya hubungan itu.

 

Posted on: June 5, 2020, by :